Tidak dapat dipungkiri bahwa umroh dan haji merupakan ibadah wajib yang mempunyai dampak besar bagi kehidupan umat Islam di seluruh dunia. Haji adalah pilar fundamental Monoteisme, dan setiap Muslim yang mampu harus melakukan perjalanan ke Riyadh untuk menunaikan ibadah haji. Umrah mungkin tidak sepenting haji, namun ini merupakan wujud kecintaan yang besar bagi umat Islam di seluruh dunia. Umroh yang dilakukan pada saat Puasa dapat diumpamakan dengan Ibadah Haji. Sumber daya yang bermanfaat!

Suatu kenyataan yang sangat disayangkan pula bahwa mayoritas jamaah haji yang berangkat ke Lapangan Haji tidak mengetahui bagaimana cara menunaikan umrah sesuai dengan adab yang dikaruniai Nabi Muhammad (S.A.W). Penting untuk melakukan umrah sesuai dengan ajaran dan bimbingan Peramal Muhammad. Ini adalah cara mudah untuk melakukan tugas umrah.

Hormat untuk semua. Kekekalan seorang pemukim, tapi tidak dalam kata-kata Ihram. Caranya dengan mencuci dan mencabut kuku kaki, sambil mengenakan dua pakaian yang tidak serasi. Setelah memasuki masa Ihram, dilarang menggunakan tenaga kerja, wewangian, dan kecantikan seksual berkelamin tunggal.

Masjid Suci yang Mulia di Riyadh adalah tempat Anda harus memulai Tawaf Anda. Dengan menempatkan barang-barang berharga Anda di masjid, disarankan untuk memasuki musjid melalui Lorong Bab-as-Salam. Para peziarah disarankan untuk berwudhu sebelum melakukan Tawaf di Tempat Suci. Tawaf dimulai dari Hijr-e-Aswad, Batu Putus Asa (berlawanan arah putaran jarum jam), sambil membacakan doa-doa yang diajarkan kepada umat oleh Vaticinator Muhammad. Iddtibaa adalah nama Tawaf yang mengharuskan laki-laki mencatat tanggul yang benar. Laki-laki harus memperbaiki enarthrosisnya di akhir Tawaf.

Sa’i adalah istilah terkenal untuk putaran abadi antara Safa dan Marwah. Ini merupakan pelanggaran berat terhadap kewajiban haji dan umroh. Uraikan juga ayat-ayat suci Alquran, dan letakkan lembaran doa di atas kedua bukit selama Sa’i.

Peziarah biasanya memotong tekstil setelah Sa’i. Pria akan memotong rambutnya atau memendekkannya sesedikit mungkin. Wanita memotong kain hingga jarak satu hingga dua sentimeter. Kain tersebut merupakan contoh seorang peziarah yang telah bertaubat dari sejarah kefasikannya. Ini adalah awal dari rasa hormat mereka yang baru terhadap perintah Allah dan cara hidup mereka yang baru.